Apa itu Jambalaya?

Jambalaya adalah hidangan nasi, daging, dan sayuran populer yang dinikmati di Amerika Serikat Tenggara, terutama Louisiana. Jambalaya telah menjadi hidangan favorit selama beberapa generasi karena harganya murah, lezat, dan dapat diubah untuk memasukkan apa pun yang mungkin dimiliki oleh koki. Makanan laut juga merupakan bahan umum di Jambalaya, tetapi resep lokal mungkin juga termasuk jenis permainan apa pun yang tertangkap hari itu.

Creole vs. Cajun Jambalaya

Meskipun setiap keluarga memiliki resep sendiri untuk jambalaya , ada dua kategori utama: Cajun dan Creole .

Perbedaannya terletak pada urutan bahan yang dimasak dan penggunaan tomat.

Creole jambalaya, yang juga kadang-kadang dikenal sebagai "jambalaya merah," termasuk tomat. Hidangan ini dimulai dengan trinitas suci sayuran (bawang merah, seledri, dan paprika) dan daging yang dimasak bersama. Daging yang paling umum digunakan untuk jambalaya adalah sosis asap (biasanya andouille ) dan ayam. Setelah daging dan sayuran dimasak, tomat, kaldu, dan nasi ditambahkan ke dalam panci. Seluruh panci dididihkan, ditutup, dan dimasak sampai beras menyerap semua stok. Campuran yang dihasilkan memiliki warna merah sedikit dari tomat.

Cajun jambalaya tidak termasuk tomat dan umumnya memiliki warna coklat. Warna coklat dicapai karena daging pertama kali dimasak di dalam panci saja, dan dibiarkan menjadi coklat dan karamel. Tritunggal selanjutnya dimasak, diikuti dengan penambahan stok dan beras.

Ketika stok ditambahkan, potongan daging yang sudah coklat larut ke dalam kaldu yang memberikan produk akhir warna coklat. Cajun jambalaya cenderung memiliki rasa yang lebih dalam, lebih berasap daripada Creole jambalaya karena proses pencoklatan ini.

Cajun jambalaya ditemukan di sebagian besar daerah pedesaan di Louisiana, sedangkan Creole jambalaya lebih populer di New Orleans dan daerah sekitarnya di mana budaya Kreol lebih lazim.

Sejarah Jambalaya

Meskipun asal muasal jambalaya tidak diketahui, kemungkinan besar hasil dari berbagai etnis berbaur di kota pelabuhan New Orleans berabad-abad yang lalu. Jambalaya mirip dengan Spanyol paella , yang dibawa ke daerah oleh penjelajah Spanyol. Saffron, yang merupakan bumbu utama yang digunakan di paella, mungkin sulit ditemukan di dunia baru dan mungkin telah diganti dengan tomat untuk menciptakan apa yang sekarang kita kenal sebagai Creole Jambalaya .

Pengaruh metode memasak dan ramuan Perancis, Afrika, dan Karibia dapat dilihat dalam berbagai resep jambalaya di seluruh wilayah. Kombinasi unik dari budaya telah menciptakan hidangan yang lezat dan serbaguna yang pasti akan menjadi favorit bagi generasi yang akan datang.