Resep wafel yang telah dicoba dan benar ini sangat cocok untuk sarapan siang atau acara khusus lainnya - bahkan makanan penutup! Bahkan, untuk membuat makanan penutup wafel yang menakjubkan, cobalah gerimis waffle dengan crème anglaise dan buah beri segar.
Adonan akan menjadi sedikit lebih berair daripada adonan pancake, tetapi wafel akan matang renyah dan lapang. Pastikan untuk mengikuti instruksi pembuat wafel Anda, karena semuanya sedikit berbeda.
Apa yang Anda Butuhkan
- 228 gram
- tepung serbaguna (sekitar 1 3/4 gelas)
- 2 sdt.
- bubuk pengembang
- 1/2 sdt. garam
- 1 sendok teh. gula pasir
- 3 telur
- 1 3/4 cangkir susu murni
- 1/2 cangkir minyak sayur
- 1/3 sdt. ekstrak vanila murni
Cara Melakukannya
- Panaskan waffle iron Anda ke pengaturan terpanasnya. Menempatkan lembar-kue di bawahnya dapat membantu menangkap setiap drippage adonan selama memasak.
- Panaskan oven sampai 200 F.
- Saring tepung, baking powder dan garam.
- Kocok telur dengan seksama. Kocok gula, susu, dan minyak.
- Tambahkan bahan cair ke dalam bahan kering dan aduk hingga tercampur rata. Jangan overmix!
- Semprotkan kedua permukaan waffle iron Anda dengan semprotan memasak.
- Sendokkan 4 sampai 6 oz (1/2 sampai 3/4 cangkir) adonan pada setrika dan tutup. Ini tidak biasa untuk sedikit adonan untuk merembes dari tepi besi. Jika ada kebocoran berlebihan, gunakan lebih sedikit adonan untuk wafel berikutnya.
- Masak sampai lampu indikator waffle iron menunjukkan bahwa memasak selesai, atau sampai tidak ada lagi uap yang keluar. Waffle yang sudah jadi harus berwarna cokelat keemasan dan renyah.
- Angkat waffle dari setrika dengan sepasang penjepit dan segera sajikan atau pindahkan ke oven agar tetap hangat.
Pedoman Nutrisi (per porsi) | |
---|---|
Kalori | 387 |
Lemak total | 31 g |
Lemak jenuh | 5 g |
Lemak Tak Jenuh | 19 g |
Kolesterol | 134 mg |
Sodium | 794 mg |
Karbohidrat | 20 g |
Serat makanan | 1 g |
Protein | 9 g |