Apa yang Harus Diketahui Tentang Kombucha

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Rasa, Cara Pembuatannya, dan Klaim Kesehatan

Kombucha adalah minuman yang terbuat dari teh manis yang difermentasi yang biasanya dikonsumsi karena sifat-sifat kesehatannya yang diakui. Kombucha menggunakan kombinasi ragi dan kultur bakteri untuk menghasilkan produk akhir yang hanya sedikit alkohol dan sedikit asam. Karena sebagian besar alkohol difermentasi lebih lanjut menjadi asam asetat, kombucha dianggap minuman non-alkohol.

Rasa Kombucha

Rasa kombucha akan sangat bergantung pada jenis teh dari mana teh itu dibuat, jenis gula yang ditambahkan untuk fermentasi bahan bakar, dan perpaduan unik dari kultur bakteri dan ragi.

Secara umum, kombucha sedikit asam dari kandungan asam asetat dan cenderung sedikit effervescent karena produksi karbon dioksida selama fermentasi ragi. Ada banyak jenis kombucha di pasaran saat ini, dengan berbagai macam rasa untuk dipilih.

Bagaimana Kombucha Made?

Kombucha dapat dibuat dari berbagai jenis teh, paling sering hitam, hijau, oolong, atau yerba mate. Teh manis dengan gula untuk menyediakan bahan bakar untuk fermentasi. Madu, yang memiliki sifat antimikroba umumnya tidak cocok untuk membuat kombucha. Sebuah "induk" bakteri, atau starter kultur, ditambahkan ke teh untuk memulai fermentasi. Minuman ini dibiarkan berfermentasi selama satu sampai dua minggu, selama waktu itu kultur tumbuh dan berfermentasi di dalam cairan. Cairan tersebut kemudian disadap dan dikonsumsi.

Ragi dalam kultur memfermentasi gula menjadi alkohol, yang kemudian difermentasi lebih lanjut oleh bakteri menjadi asam asetat.

Tingkat alkohol di kombucha umumnya tetap di bawah 0,5%, yang dianggap tidak mengandung alkohol oleh standar minuman AS. Produksi asam asetat biasanya menjaga keasaman minuman di sekitar pH 3,0. Alkohol dan pH kombucha biasanya cukup untuk mencegah kontaminasi dari bakteri, jamur, dan jamur yang tidak diinginkan.

Jika batch tersebut terkontaminasi, teh, serta starter budaya, harus dibuang.

Bakteri dan kultur ragi membentuk lendir seperti lendir selulosa dalam minuman, yang kemudian dapat ditransfer ke batch baru kombucha untuk melanjutkan proses fermentasi. Gumpalan selulosa bakteri ini dapat dilihat di dalam botol-botol kombucha yang dijual secara komersial. Meskipun dapat dimakan, lendir lendir biasanya dihindari hanya karena tekstur yang tidak diinginkan.

Klaim kesehatan

Banyak klaim mengenai efek kombucha pada kesehatan mental dan fisik telah dibuat, meskipun tidak ada yang terbukti secara ilmiah. Banyak klaim yang mengelilingi efek kombucha pada kesehatan pencernaan karena kandungan bakteri dan enzim. Setiap batch kombucha akan memiliki kandungan yang sedikit berbeda, meskipun sebagian besar mengandung berbagai asam, enzim, dan vitamin B.