Schnitzel, yang berarti potongan dalam bahasa Jerman, awalnya disebut irisan daging sapi goreng yang digoreng dan populer dalam masakan Jerman. Nama dan ide itu dipinjam oleh orang Yahudi, dan hari ini anak-anak Israel praktis dibesarkan dengan ayam schnitzel.
Apa yang Anda Butuhkan
- 2 dada ayam utuh, berkulit, bertulang dan dibagi dua
- 1/2 cangkir tepung terigu serba guna
- 2 butir telur, kocok
- 1 cangkir remah roti
- Paprika, bawang putih, garam, lada dan peterseli secukupnya
- 2 hingga 3 sendok makan minyak untuk menggoreng
Cara Melakukannya
1. Taruh tepung di mangkuk dangkal.
2. Kocok telur dalam mangkuk dangkal kedua.
3. Campur remah roti dengan bumbu di mangkuk dangkal ketiga.
4. Kocok dada ayam hingga rata. Celupkan ayam dalam tepung, kocok kelebihan. Kemudian celupkan telur, kocok kelebihan. Kemudian celupkan ke dalam remah-remah berbumbu.
5. Panaskan minyak dalam wajan besar di atas api sedang.
6. Goreng ayam dengan minyak panas di kedua sisi. Goreng selama 1-2 menit per sisi atau hingga cokelat keemasan.
TIPS:
1. Pound dada ayam agar tidak lebih dari 1/4 inci tebal. Untuk menumbuk, letakkan sepotong ayam di antara dua lembar bungkus plastik dan kocok dengan penumbuk daging datar atau penggulung.
2. Kunci untuk schnitzel yang baik adalah mengetahui seberapa lama untuk menggoreng. Anda dapat menusuk schnitzel di tengah dengan pisau untuk memastikan dagingnya berwarna putih (bukan merah muda). Schnitzel harus lembab, tidak kering, jadi berhati-hatilah untuk tidak terlalu lama.
3. Schnitzel yang baru digoreng rasanya paling enak, jadi goreng saja sebelum disajikan jika memungkinkan.
MELAYANI SARAN:
Anak-anak Israel suka makan schnitzel mereka dengan salad dan pititim Israel , yang merupakan mie kecil berbentuk pellet yang disebut sebagai couscous Israel oleh Yahudi Amerika.
Pedoman Nutrisi (per porsi) | |
---|---|
Kalori | 842 |
Lemak total | 42 g |
Lemak jenuh | 12 g |
Lemak Tak Jenuh | 17 g |
Kolesterol | 313 mg |
Sodium | 863 mg |
Karbohidrat | 35 g |
Serat makanan | 3 g |
Protein | 75 g |