Efek Kopi dan Teh pada Diabetes

Sebuah studi pada Januari 2004 tentang kopi dan diabetes menunjukkan bahwa pria yang minum 6 cangkir kopi sehari mengurangi kemungkinan mereka terkena diabetes tipe-2 hingga setengahnya, dan wanita yang minum dengan jumlah yang sama mengurangi risiko mereka hingga 30 persen. 126.000 orang mengisi kuesioner selama 12-18 tahun sebelumnya dengan informasi tentang asupan kopi dan pertanyaan kesehatan lainnya.

Dalam studi sebelumnya, para peneliti Belanda menemukan bahwa ada senyawa dalam kopi yang membantu metabolisme tubuh dari gula.

Studi mereka melibatkan 17.000 pria dan wanita di Belanda. Hasilnya diterbitkan pada November 2002, dalam jurnal Lancet.

Menurut penelitian mereka, orang yang minum 7 cangkir sehari (atau lebih) 50% lebih kecil untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Minum lebih sedikit kopi berdampak kurang pada onset diabetes. Para peneliti masih mencari hubungan antara kopi dan diabetes, dan memperingatkan orang bahwa 7 cangkir kopi per hari sudah cukup untuk menciptakan masalah kesehatan lainnya.

Sejumlah studi yang lebih tua telah menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Teorinya adalah bahwa bahan kimia yang bermanfaat mampu mengimbangi kerusakan yang dilakukan oleh kafein. Jadi minum kopi tanpa kafein akan menjadi taruhan terbaik jika Anda berpikir untuk minum kopi untuk mencegah diabetes.

Teh juga memiliki efek pada diabetes. Minum teh dapat meningkatkan aktivitas insulin hingga 15 kali, dan bisa berwarna hitam, hijau atau oolong.

Teh herbal tidak memiliki efek apa pun. Senyawa aktif tidak bertahan lama di dalam tubuh, jadi Anda harus minum secangkir atau lebih banyak teh setiap beberapa jam untuk mempertahankan manfaatnya. Yang menarik adalah Anda harus meminumnya tanpa susu (bahkan susu kedelai ), karena susu tampaknya berinteraksi dengan bahan kimia yang diperlukan dan membuatnya tidak tersedia untuk tubuh Anda.

Referensi
Minum Kopi Dapat Menangkal Diabetes